Hi

Selasa, 04 Juni 2013

sedikit pembelajaran tentang teori hati :)

Tahu? dulu aku percaya,"witing trisno jalaran saka kulino" (cinta itu datang karena terbiasa bersama). tapi ternyata tidak, cinta itu datang karena sebuah kecocokan, dan hati yang memilih juga menerima. walaupun dengan pendekatan yang intens ataupun setiap hari, tapi jika kecocokan satu sama lain itu tidak ada, mau menghabiskan waktu dalam hitungan jam, hari, bulan, tahun, bahkan milinea pun tak akan bisa menghadirkan cinta. (pelajaran dari Kahlil Gibran ini hehe). tapi serius deh, emang iya kok. Allah menciptakan pasangan itu yang sesuai dengan kita. kitanya bejat berarti pasangan bejat, kitanya rata-rata berarti pasangan biasa-biasa aja, kitanya shaleh/shalehah pasti pasangan kita juga shaleh/shalehah. percaya deh, semua karena kesamaan dan kecocokan itu. Allah nggak mungkin ngingkari janjiNya, orang ini semua ada dalam firmanNya (lupa tapi apa hihi ^^v). penantian seorang muslimah itu dengan menshalehahkan akhlak setiap harinya, sehingga kelak Ia bisa mendapatkan pasangan yang shaleh pula, yang membimbing, menguatkan, dan mengokohkan keimanan tiap waktunya. seorang muslimah yang sempurna bukanlah yang bersih dan licin dari dosa, tapi Ia yang mau bangkit dari setiap keterpurukan dosa menuju arah rahmat sang Khalik dan berjuang untuk mengistiqomahkannya. so, para muslimah yg punya perasaan hebat kepada lawan jenis dan merasa masih belum saatnya (untuk menikah) hehe.. cinta tulus kita itu itu dalam diam, dan do'akan saja dia dalam sujud sepertiga malam kita, bacakan al fatihah untuknya, menangislah di depan Allah, tapi ingat jangan mendikte Allah! Allah tau yg lebih baik, jadi mintalah yang terbaik. ada sebuah do'a dari mas Ahmad Rifa'i Rif'an (best Author), insya Allah bisa dijadikan contoh, do'a yang baik itu seperti apa ;)

"Tuhan, jika dia orang yang baik bagi agamaku, duniaku, dan akhiratku, tolong pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang yang bakal meruntuhkan agamaku, melemahkan duniaku, dan menyengsarakan akhiratku, tolong, jauhkan hamba darinya dengan cara-Mu".

okeee, ganti sesi! saatnya mellow, curhat soal patah hati dan kehilangan hehehe :D

sebelum masuk sesi ini, ada kata bijak :
kata mas Rifa'i,"hidup itu bukan untuk disesali, tapi diperjuangkan! hidup bukan untuk diratapi tapi untuk dijawab dengan tindakan! hidup bukan hanya untuk ditangisi, tapi untuk dipecahkan dengan tindakan nyata!"

para muslimah sejati! yang pernah patah hati, yang lagi galau janjinya diingkari, yang kepercayaannya dirusak hancur sama orang yang disayang (ciyeee.. pengalaman pribadi :p) jangan galau terus yuuuk, malu sama Allah. kata mbak Rindu, kalau galau terus-terusan itu berarti wujud protes ke Allah dan nggak menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas. seakan kita nggak percayaaa gitu sama kuasaNya Allah yang Maha Maha hehe. CAMKAN ini deh! -->> Jika Dia bisa memisahkan kita dengan orang yang tak kita sangka akan meninggalkan kita, jangan ragukan kemampuanNya menyatukan kita dengan orang yang tak kita sangka bisa kita miliki ;)
semua ketetapan Allah disyukuri, pasti itu yang terbaik, jujur, awalnya emang berat, tapi disitu kita akan menemukan kunci pembelajaran dari hal yang namanya ikhlas, sabar, dan tawakkal (curcol terus hihi). buat batin kita mengatakan ini,"kehilangan yang kemarin kuratapi, kini menjadi kehilangan yang sangat kusyukuri. sebab, ketika aku kehilangannya, saat itulah aku menemukan Allah". :)
yang sudah terlanjur pacaran, semoga segera tersadar.. yang belum pernah pacaran, SERIUS! jangan! semoga kita sama-sama dipertemukan dengan jodoh kita tanpa melalui proses pacaran itu apa, ya Allah izinkan kami menikah tanpa pacaran (amin).

last, do'a buat yang lagi patah hati dan suatu saat nanti cinta itu akan kembali menghampiri ;)

Allahu Rabbi, aku minta izin
bila suatu saat aku jatuh cinta
jangan biarkan cintaku untukMu berkurang
hingga membuatku lalai akan diriMU

Allahu Rabbi, aku punya pinta
bila suatu saat aku jatuh cinta
penuhilah hatiku dengan cintaMu yang tak terbatas
agar rasaku padaMu tetap utuh

Allahu Rabbi, aku punya pinta
bila suatu saat aku jatuh cinta
pilihkan untukku orang yang hatinya penuh dengan kasihMu
dan membuatku semakin mengagumiMu

Allahu Rabbi, aku punya pinta
bila suatu saat aku jatuh hati
satukanlah kami
berilah kami kesempatan untuk terus menjaga cintaMu

Allahu Rabbi, aku punya pinta
seandainya aku jatuh hati
jangan pernah kau palingkan wajahMu dariku
anugerahkanlah padaku cintaMu
cinta yang tak pernah pupus oleh waktu (amin)

para muslimah..
aku menulis ini bukan berarti aku lebih hebat, lebih islami, dan tanpa dosa. SALAH! aku penuh dosa, aku selalu menangis dalam sujudku, aku berdo'a agar tak ada yang pernah mengalami hal sepertiku. karena itu aku menuliskan hal ini, campuran dari berbagai banyak buku kehidupan yang sudah aku telaah, pengalaman pribadi, juga nasihat orang-orang bijak disekelilingku. semoga ini bukan sebagai ajang pembualan atau hanya omong besar, tapi yang benar-benar kita resapi bersama dan teguhkan niat bersama untuk berubah ke arah yang lebih baik. bagi yang kenal aku secara dekat ataupun lewat jejaring sosial aja, silahkan dengan sangat mengingatkan bila ada khilaf atau kesalahan yang bella lakukan :)

semoga Allah selalu menggenggam, memeluk, dan mencium kita dengan rahmat kasihNya yang tiada tara (amin Allahumma amin).

Kamis, 02 Mei 2013

Terimakasih..


            Bukan kali pertama dalam hidup aku merasa sedih dan kecewa. Tapi ini kali pertama aku bersedih dan kecewa atas diriku sendiri. Diriku yang sedari dulu kusombongkan, kuangkuhkan, kuanggap paling benar sendiri dan menganggap rendah orang lain tiba-tiba merasa sangat buruk dan hina. Bahkan untuk menulisnya aku tak tahu harus menggunakan istilah apa, lebih buruk dari buruk, lebih hina dari hina, itu yang selalu bermain dalam batin di setiap hariku. Untuk mengingatnya kembali dan menuliskan semua dalam coretan inipun sangat menyiksa pernafasanku. Sesak kurasakan tiap pagi, bukan karena asma atau penyakit apapun itu, melainkan sesak ini akibat luka yang tergores atas ulahku sendiri dan ingin sekali rasanya aku melakukan pembenaran atas diriku agar mudah untuk melupakan dan menjalani hidupku normal seperti dulu lagi. Tapi aku sadar.. aku salah. Aku bisa dengan mudah melupakan semuanya dan menganggap hanya sebagai kesalahan yang indah. Tapi, entah otakku berjalan miring atau tak logis, aku malah menginginkan luka itu disini.. tersimpan baik dalam kalbuku, sehingga akan mengingatkanku tiap waktu betapa buruk sifatku dan aku harus merubahnya mati-matian.. bukan hanya untuk aku, melainkan untuk semua yang selama ini telah menyayangi dan mencintaiku dengan setia.. Allah SWT, kedua orang tuaku, guru-guruku, teman-temanku, dan.. kamu.


            Ada yang pernah mengatakan,”Kadang Tuhan membiarkanmu melakukan beberapa kesalahan sebelum kamu melakukan sebuah kebenaran”. Kata-kata itu yang selalu menguatkanku, mengingatkan akan ini cara dan jalan Tuhan yang terbaik dan harus kuterima dengan rasa syukur tiada tara, karena berarti Tuhan masih menyayangiku dan tidak melepaskan genggamanNYA. Bahkan atas kuasaNYA, Tuhan ingin merubahku menjadi wanita yang lebih baik dan sholehah. Dengan luka ini, kucamkan dalam sukmaku.. menerimanya dengan iman, sabar dan penuh keihklasan. Karena tiga hal itulah yang mungkin sebenarnya ingin Tuhan ajarkan kepadaku. Ya Allah yang maha mendengar lagi maha mengetahui, terimalah do’a dalam setiap sujudku atas bukti rasa cintaku padaMU, seandainya Engkau dengan mukjizatMU mengizinkan aku untuk melihatmu dalam keterbatasan mataku, sungguh ingin rasanya aku bersimpuh dalam linangan air mata, tanda rindu hamba yang selalu menjauh dan berbuat dosa, tanda terimakasih atas segala rahmat juga cahaya hidup yang selalu Engkau berikan. Tapi.. dengan merasakanMU lebih dekat dari urat leherku sendiri dan merasa bahwa aku tidak akan pernah sendiri lagi, bahkan sejak dulu.. sudah lebih dari segala kenikmatan yang ada di jagad raya ini. Ya Allah Tuhan yang maha mencintai juga maha mengasihi izinkan hamba melakukan perubahan yang lebih baik, dan jangan pernah biarkan hamba mengecewakanMU lagi, juga mengecewakan hati orang-orang yang dengan tulus menyayangi hamba, yang setiap sujudnya selalu disebut nama hamba agar berubah, orang yang Engkau amanahi untuk merubah hamba, orang itu.. yang selalu hamba sayang , cinta, juga hormati. Semoga rahmat dan barokahMU selalu mengiringi langkahnya ya Rabb. Amin.

Rabu, 22 Agustus 2012

Is it Love? yes, It is!

I’m swallowing my own words
I said that I’ll never been in love
I’ll never take an engage again
I’ll never have a relation anymore
But it’s too sweet for me to just walk away
So I turn around, stop right here
Watching all people around me, and I found you..
At first I saw you
for surely I never thought that you’ll be so important for me
than  I felt something here, something that unusual, something different
something soft, sweet and slow flowing deep into my heart
what can I called for this feeling?
I’m afraid
Falling down into the new world
That makes me feeling missed everywhere and everytime
What can I called for this feeling?
I’m scared
To realize that maybe it’s crazy little thing all human ever felt it for
That makes me insecure all day and all night long
But then you come closer to me
Showing me how you caring me
Showing me this is a beautiful new world if we walk it together
Showing me the name of this feeling
You said it’s love, I’d said yes it’s love J                                                                                               

Nova Tuhfah N

Minggu, 18 Maret 2012

Kenangan Manis, Lomba Keagamaan Pramuka @UNISMA

Sekarang aku sudah kelas 2 SMA..
Seneng?
Lebih tepatnya penasaran! Katanya kelas 2 SMA itu masa seneng-senengnya SMA, puncaknya SMA gitu..
Oh iya, di awal kelas 2 ini aku punya pengalaman baru, bener-bener baru pertama kalinya ngerasain gimana yang namanya hidup di alam bebas bareng sama temen rame-rame. Itu asal muasalnya dari Dini temen aku sendiri yang nawarin ada lomba got tallent sama fashion show di Malang yang katanya se-Jawa Timur.. nah, dari tawaran lomba ini yang aku asal ngomong iya tanpa mikir-mikir dulu. Abisnya.. dulu yang aku pikir Cuma, waah ada lomba nih.. sesuai banget sama apa yang ada di aku, yaah lumayan lah kalo bisa ikut sumbang piala ke sekolah. Yang ternyata semua lebih rumit dari apa yang aku pikirin.. sampe waktu itu aku sempet lebih milih mundur. Tapi sama mbak Abece, aku dipaksa tetep ikut.. aargh sebenernya paling gak suka ikut lomba dipaksa. Tapi mau gimana lagi, aku juga salah asal bilang ‘’iya’’.. mau gak mau aku harus tanggung jawab dong sama apa yang udah aku putusin. Awalnya pas latian FBB dll di luar jam sekolah, asli ini muka ane bawaanya lesu terus.. habis waktu latiannya juga nabrak-nabrak sama jadwal aku ngelesi adek-adek.. -__-‘’ (afwan yaa adek-adek semuanya, waktu itu sampe aku tinggal terus-terusan). Gara-gara muka aku yang lesu dan keliatan gak bersemangat ini banyak temen-temen yang simpati terus ngerasa bersalah gitu uda maksa aku.. *nah sekarang aku kan yang jadi ngerasa serba salah --a..
Semenjak itu aku sadar kalau aku salah ambil sikap!! Seharusnya niat sejak awal bukan Cuma pengen bisa sumbang piala ke sekolah, tapi emang kalo aku bisa bantu buat temen-temen yang ada di ekstrakulikuler pramuka, terus kenapa nggak bantu ? so, sejak saat itu aku selalu ikut latian dengan senyuman J (clingggg.. ehehhee..).oh iya ada tambahan niat lagi, buat tambah teman, pengalaman jugaaa lebih tau paling nggak sedikit lah tentang salah satu organisasi kepanduan yang ada di Indonesia itu (PRAMUKA!!!).
Hari (H) pun datang, Kamis, 21-07-2011..
Bahkan ketika hari itu aku masih nggak tau mau perform apaaa entar aku di panggung, rencananya kan pengen nampilin salah satu magic trick, tapi bener-bener blank dah pikiranku.. untung lombanya malem jadi masih ada persiapan mikir di pagi hari *hehehe.. sembrono yaa (NB: jgn ditiru!). sekitar jam 9 pagi aku berangkat sendiri ke MATOS mall, yaah siapa tahu ada alat magic baru yang bagus buat di mainin di stage.. tapi pas sampe di matos aku Cuma bisa manyun.. mana buka sepagi ini toko magicnya ?!?!? hadeeh.. akhirnya jurus andalanpun aku keluarin..

Yaaak.. ane pergi ke gramedia, ambil amplop ukuran folio satu lusin, ambil kertas warna ukuran folio satu lusin, double tip, gunting, sama spidol.. dan akhirnyaaaa persiapan trick magicpun siap!!! Aaargh.. HA HA HA *tertawa iblis (wkwkwkwwkwk..).
Sebenarnya pas itu aku sakit, uda mulai sehari sebelum hari ‘’H’’ sih, nafsu makan ilang, badan rasanya panas-dingin, bentar-bentar pusing, bentar-bentar muka memerah.. tapi aku paksain tetep kelihatan fit, sungkan sama temen-temen juga kakak-kakak pramuka x).. pas balik dari matos, Aku kemas-kemas buat Lomba Keagamaan Pramuka yang di adain di UNISMA itu. Semua temen kamarku uda berangkat sekolah, Cuma aku sama beberapa anak yang ikut lomba pramuka lainnya yang izin nggak masuk sekolah.. sekitar habis dzuhur barang-barang kami diangkut pake mobil sekolah.. anak-anak pramukapun mulai di berangkatkan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama anak-anak putra, terus gelombang kedua anak-anak putri. Saat nunggu mobil balik dari nganterin anak-anak putra, aku sama temen-temen yang lain duduk di puding tabi sambil ngobrol.. nah kok pas disitu aku ketahuan sama mbayong, Ima juga Dini kalo badanku panas banget. Yaah.. akhirnya pas naik mobil aku suruh duduk di depan deh.. aku yaa nggak mau kalo sendirian, akhirnya aku tarik itu si Ima hehehe *afwan yaa ima.. =)

 Pas uda sampe disana, peserta putra dari MAN 3 sekolahku tercinta so sweet banget dah, masa’ tenda putri uda dipasangin ?!?! padahal tenda mereka sendiri belum di apa-apain!! :O (OMG), mana putri pake tenda Dome yang super duper anget lagi (meskipun aku ngerasanya masih tetep aja dingin!) -–a hehehe.. Pokonya asli keren banget, yaah emang sih ada beberapa moment yang sebenernya seru Cuma akunya aja  yang belum kebiasaan, kayak misalnya tidur di tenda sempit’’an gitu.. ~,~’’
Alhasil, tiap malem aku balik ke Ma’had Al-Qalam tercinta. Tentunya nggak balik sendirian dong.. ada mas Zaki yang uda berbaik hati mengantar dengan sepeda motornya, walaupun jam aku balik itu pasti malem banget, rata-rata hampir jam tengah malam ke atas! (wkwkwkw.. afwan yaa mas ^^V). nah, tiap aku balik jam2 segitu Brrrr… udara malam malang dingiiiinnya minta ampun aargh.. :a, untungnya untuk permasalahan yang satu ini Faishal mau minjemin jaketnya, yaaak! Pertolongan datang lagi :D hahaha (terimakasih faishal ^^). Oh iya! Pas hari terakhir kemah di UNISMA aku nggk bisa balik ke Ma’had al Qalam T.T hikss hikss.. habisnya nggk ada yg nganterin, haaa.. mas Zaki knapa nggk dateng sih?? (nah loh!? -.-‘’ ehehehe.. :P) yaah mau gak mau akhirnya aku tidur di tenda bareng temen2 yang lain. dan ternyata, semua nggk seburuk yg aku bayangin kok!! Waah.. :D pengalaman baru (cling cling cling.. ***).
Sebenernya banyak yang pengen aku ceritain, tapi.. masih nggk ada waktu, kapan2 aja deh hehehe.. ^^V yang jelas, aku nggk menang lomba got talent X’( waah huhuhu.. maafkan saya kakak Pembina, maafkan teman-teman, maafkan saya MAN 3!  padahal kak cempleng, kak Nevi, dan kakak2 pembina lainnya jg kakak2 kelas & tmen2 uda banyaaak banget bantu uwaaah… merasa bersalah T.T. mungkin lain kali aku akan berusaha lebih lebih lebih lebih baiiik lagi.. :=(

Aku masuk final 3 besar sih, dan aku juara II.. cuman, nggk ada pialanya hiks.. hiks.. (padahal kan rencana awal pngen sumbang piala ke MAN 3 Malang, okedeh lain kali yah.. ya Allah *amiiin). Gitu yaa kakak2 pramuka masiih aja peduli sama aku, padahal aku nggk menangin lombanya, kok yaa masih dipesenin piala buat aku, waduh.. tambah sungkan, hmm.. tiada kata terakhir selain terimakasih, makasih, makasih banyaaak yaa semuanya, terimakasih atas kesempatan, pengalaman, pertemanan, piala dan kenangannya J

Sabtu, 29 Oktober 2011

The Way You Look At Me (Christian Bautista)


(I Love this song ^^) ''Now'' =)



No one ever saw me like you do
All the things that I could add up too
I never knew just what a smile was worth
But your eyes see everything without a single word

CHORUS

‘Cause there’s somethin’ in the way you look at me
It’s as if my heart knows you’re the missing piece
You make me believe that there’s nothing in this world I can’t be
I never know what you see
But there’s somethin’ in the way you look at me..

If I could freeze a moment in my mind
It’ll be the second that you touch your lips to mine
I’d like to stop the clock, make time stands still
‘Cause, baby, this is just the way I always wanna feel

[Repeat CHORUS]

I don’t know how or why I feel different in your eyes
All I know is it happens every time..

‘Cause there’s somethin’ in the way you look at me
It’s as if my heart knows you’re the missing piece
You make me believe that there’s nothing in this world I can’t be
I never know what you see
But there’s somethin’ in the way you look at me..

Senin, 17 Oktober 2011

PONRAM MAN 3 Malang

PONRAM di Precet


Waktu menunjukkan pukul 03.00 WIB, sahur kali ini berbeda dengan sahur-sahur biasanya. rasa ngantuk, malas dan sebagainya berubah menjadi penuh semangat, bukan karena lauk asrama yang istimewa tapi karena hari ini aku akan pergi ke Precet sebuah desa yang terletak di daerah pegunungan dan lumayan jauh dari kebisingan kota. Tiga hari dua malam aku akan menghabiskan waktu ramadhanku untuk terjun langsung dalam kehidupan masyarakat kecil yang sesungguhnya dalam suatu kegiatan yang terstruktur yaitu ‘’Pondok Ramadhan’’ dengan tema ‘’Jika Aku Menjadi’’, yang diadakan oleh MAN 3 Malang. Hanya siswa kelas XI dan X saja yang dapat mengikuti kegiatan ini, waktu kegiatan pondok ramadhan antara putra dan putri dibedakan. Siswa kls X dan XI dibuat menjadi berkelompok-kelompok oleh sekolah, dan sudah ditentukan akan tinggal di rumah yang mana dan juga akan sholat di masjid yang mana. Aku mendapatkan kelompok 6 dengan anggota 5 orang yang semuanya kelas XI diantaranya Chusna, Fazza, Riska, dan Atika. Kelompok kami mendapatkan rumah yang dikepalai oleh bapak Mintono. Sebelum berangkat kami diberi pengarahan oleh bapak Dahlan dan bapak Nur Zaini di masjid al Falah, setelah itu siswa diangkut dengan truck tapi ada beberapa kelompok yang diantar oleh salah satu keluarganya menaiki mobil pribadi, termasuk aku dan kelompokku. Kebetulan Fazza diantar oleh saudaranya dan mengendarai mobil sendiri, alhasil kelompokku berangkat dan pulang tidak menaiki truck akan tetapi menaiki mobil pribadi milik Fazza tersebut.
Kami berangkat sekitar pukul 09.00 WIB dan tiba di Precet sekitar pukul 12.00 WIB, sesampainya disana, kami langsung diantar oleh pak Nur Zaini untuk menemui keluarga yang akan mengasuh kami 3 hari mendatang. Kami tidak bertemu pak Mintono karena beliau sedang bekerja, kami hanya menemui ibunya dan setelah sedikit berbincang-bincang, pak Nur meninggalkan kami untuk mengurusi kelompok yang lainnya. Kami mencoba mengakrabkan diri dengan ibu Mintono walau ada beberapa dari kami yang kesulitan berkomunikasi dengan ibu Mintono karena ibu Mintono tidak dapat berbicara dengan bahasa Indonesia, kami harus menggunakan bahasa jawa. Sekitar 15 menit kami melakukan perkenalan, kami berlima mohon izin untuk menuaikan sholat dzhuhur, setelah kami sholat dzhuhur kami membantu ibu Mintono untuk membuat tas anyaman yang ternyata tidak dimodali oleh ibu Mintono sendiri, ibu Mintono hanyalah pegawai untuk menganyam tas, sedang modal untuk membeli bahan-bahannya telah ditanggung oleh suatu perusahaan sendiri, dan yang membuat kami terkejut adalah biaya atau gaji hasil menganyam tersebut, setiap tas hanya diberi ongkos seribu rupiah, padahal membuat satu tasnya bisa menghabiskan waktu sekitar satu jam.
Siang itu terlewati dengan baik, sorenya ketika adzan ashar berkumandang kami bergegas ke masjid depan rumah untuk melaksankan sholat dilanjutkan dengan kegiatan sekolah yaitu tadarus al-Qur’an. Sekitar pukul 16.00 WIB kami kembali ke rumah dan membantu bu Mintono menyiapkan buka untuk kami makan bersama. Kami membagi tugas, ada yang belanja, ada yang menanak nasi, ada yang membuat sambal, menggoreng telur dan krupuk, juga membuat sayur-mayurnya. Masakan hasil kami dan bu Mintono pun siap dalam sekejap. Saat adzan maghrib berkumandang kami langsung mengambil wudhu dan ta’jil di masjid, setelah sholat berjama’ah kami berlari bersama menuju rumah untuk segera menyantap masakan buah tangan kami sendiri. Semua terasa nikmat apalagi dengan kondisi perut lapar dan makan bersama-sama seperti itu. Ketika adzan isya’ mulai terdengar kamipun segera bersiap untuk menuju masjid kembali dan menunaikan ibadah sholat sunnah tarawih dan witir, seusai itu kami langsung menyiapkan kasur dan mengatur ruangan kamar kami agar cukup untuk ditempati oleh lima orang dan kamipun mulai melakukan perjalanan dunia mimpi.
Keesokan harinya pukul 03.00 WIB, kami dibangunkan oleh ibu Mintono dan mengajak kami untuk sahur bersama, lauk yang kami makan masih sama dengan kemarin karena lauk kemarin masih sisa banyak daripada nanti mubadzir jadi kita tinggal memanasi ulang dan menyantapnya bersama-sama. Sekitar pukul 04.00 WIB kami menuju masjid, sholat shubuh, dan juga mendengarkan kultum. Setelah itu kami disuruh bersiap dengan pakaian olahraga untuk melakukan jalan pagi bersama para guru dan murid-murid lainnya. Jalan sehat itu mengarah ke arah gunung, begitu naik lebih jauh ke atas permukaan laut. Kami berfoto di beberapa tempat yang paling indah diantara tempat yang indah-indah. Setelah sampai puncak dan sudah tidak ada jalan lagi kamipun kembali turun dan pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah kami di ajak oleh ibu Mintono untuk memetik kopi di kebunnya, setelah berajalan melewati beberapa kebun, sawah, dan tegal akhirnya kami sampai di kebun kopi dan mulai memetik kopi yang berwarna merah. Setelah keranjang kami rasa sudah sangat penuh dan mulai berat untuk diangkat, teman-teman memutuskan untuk kembali pulang. Akan tetapi tidak untuk aku dan Chusna, kami ingin jalan-jalan ke sungai yang katanya sangat jernih dan indah. Akhirnya kami pun berpisah, hanya aku dan chusna yang melanjutkan perjalanan turun ke arah sungai, awalnya kami takut tersesat karena hanya kami berdua di tempat yang sangat sepi dan asing tersebut, akan tetapi semakin jauh kita melangkah, suara gemercik air sungai itu semakin terdengar dengan jelas yang membuat kami semakin bersemangat dan mulai mengikuti arah pendengaran kami. Ketika melihat sungai, kami berteriak riang dan mulai berlari mendekati sumber air yang mengalir deras dan mulai meneriakkan kata-kata yang ingin kami sampaikan pada dunia, misal cita-cita kami dan lain sebagainya. Cukup lama kami bermain air di sungai, kami pun memutuskan  untuk kembali ke rumah karena kami merasa lelah sudah menjalar kemana-mana.
Setibanya di rumah, kami langsung mengambil wudhu dan pergi ke masjid karena ternyata sholat dzhuhur berjamaah sudah dimulai. Setelah sholat berjamaah, kami langsung merebahkan badan kami dan tidur siang bersama teman-teman kami yang sudah pulang mendahului kami sedari tadi. Sekitar pukul 14.00 WIB kami bangun dan membagi tugas untuk bersih-bersih rumah. Setelah rumah beres, seperti biasa kami kembali ke masjid dan mulai sholat berjama’ah lalu tadarus al Qur’an, setelah itu kami pulang dan membantu ibu Mintono untuk memasak buka lagi, akan tetapi kali ini kami memasak lebih banyak karena sanak saudara ibu Mintono akan datang dan buka bersama, alhasil buka kami kali ini lebih ramai dan mengasyikkan karena di iringi dengan tawa renyah anak-anak kecil dari saudara ibu Mintono.
Isya’ tiba, kamipun kembali ke masjid dan melakukan sholat fardhu juga sunnah berjama’ah. Sesudah sholat witir selesai kami tidak boleh langsung pulang, karena akan diadakan pengajian yang berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Lepas itu kami langsung memulai untuk menemuni dunia dalam tidur kami. Kami sadar ini adalah malam terakhir di Precet, karena besok pagi kami harus kembali pulang dan menjalankan aktivitas sekolah seperti biasanya, berat sebenarnya Karena kami sudah merasa nyaman dan akrab dengan Ibu dan Bapak Mintono yang kebetulan anaknya sudah dewasa semua dan tidak tinggal bersama mereka lagi.
Jam 03.00 WIB kami kembali di bangunkan untuk sahur, setelah sahur kami kembali ke masjid dan mendengarkan kultum kembali. Sesudah itu kami ikut ibu Mintono untuk memeras sapi perahnya dan mencoba memerahnya satu persatu. Ketika susu sapi terasa tidak mau keluar lagi alias habis, kami pun menaruhnya di wadah khusus pengiriman susu dan mengantarkannya pada pemasok susu desa yang akan diberikan kepada koperasi kota Batu dan diolah menjadi susu Netsle. Yang membuat kami kembali terheran adalah 1 liter susunya hanya dihargai 3.000rupiah padahal jika sudah masuk Netsle harga satu kotak susunya bisa mencapai 50.000rupiah. dari situ kami sadar, inilah hidup. Kitalah yang akan berusaha untuk merubah nasib dan hidup kita, dan apapun yang akan diberikan oleh Allah SWT pada kita, seharusnya kita mensyukuri dan bersabar dalam segala cobaanNYA. Sekitar pukul 08.00 WIB, mobil yang menjemput Fazza telah sampai, maka tibalah waktu untuk mengucapkan,’’Sampai jumpa kembali’’ pada ibu dan bapak Mintono. Sebelumnya kami sempat berfoto bersama, setelah itu barulah kami menaiki mobil dan mulai menatap jendela, melambai-lambaikan tangan pada keluarga yang menakjubkan itu. Selamat tinggal Precet.

Minggu, 31 Juli 2011

AKHIRAMA

Lagu ke 2 ^^

hening waktu
kau datang di sela itu
menggugahku, dan menyemangati diriku
menarikku ke dalam duniamu
masaku yang telah lalu..

*Reff : Ouwoh.. apakah rasa ini ?
apakah ini cinta ?
apakah kau memang takdir untukku.. ?
dengan lirik matamu..
dengan senyum manismu..
ajak ku ikut barisan hatimu..

walau ku tahu, memang itu polamu
kau berikan senyummu untuk semuanya
hingga banyak wanita, yang berharap padamu

*back to reff.. :D

Ouwoh... apakah rasa ini ?
rasa ini cinta
semoga kau memang takdir untukku
dengan sebuah harapan
dengan sebuah nyanyian
kan ku ukir namaku di hatimu..

*back to reff..

Template by:

Free Blog Templates