Hi

Kamis, 02 Mei 2013

Terimakasih..


            Bukan kali pertama dalam hidup aku merasa sedih dan kecewa. Tapi ini kali pertama aku bersedih dan kecewa atas diriku sendiri. Diriku yang sedari dulu kusombongkan, kuangkuhkan, kuanggap paling benar sendiri dan menganggap rendah orang lain tiba-tiba merasa sangat buruk dan hina. Bahkan untuk menulisnya aku tak tahu harus menggunakan istilah apa, lebih buruk dari buruk, lebih hina dari hina, itu yang selalu bermain dalam batin di setiap hariku. Untuk mengingatnya kembali dan menuliskan semua dalam coretan inipun sangat menyiksa pernafasanku. Sesak kurasakan tiap pagi, bukan karena asma atau penyakit apapun itu, melainkan sesak ini akibat luka yang tergores atas ulahku sendiri dan ingin sekali rasanya aku melakukan pembenaran atas diriku agar mudah untuk melupakan dan menjalani hidupku normal seperti dulu lagi. Tapi aku sadar.. aku salah. Aku bisa dengan mudah melupakan semuanya dan menganggap hanya sebagai kesalahan yang indah. Tapi, entah otakku berjalan miring atau tak logis, aku malah menginginkan luka itu disini.. tersimpan baik dalam kalbuku, sehingga akan mengingatkanku tiap waktu betapa buruk sifatku dan aku harus merubahnya mati-matian.. bukan hanya untuk aku, melainkan untuk semua yang selama ini telah menyayangi dan mencintaiku dengan setia.. Allah SWT, kedua orang tuaku, guru-guruku, teman-temanku, dan.. kamu.


            Ada yang pernah mengatakan,”Kadang Tuhan membiarkanmu melakukan beberapa kesalahan sebelum kamu melakukan sebuah kebenaran”. Kata-kata itu yang selalu menguatkanku, mengingatkan akan ini cara dan jalan Tuhan yang terbaik dan harus kuterima dengan rasa syukur tiada tara, karena berarti Tuhan masih menyayangiku dan tidak melepaskan genggamanNYA. Bahkan atas kuasaNYA, Tuhan ingin merubahku menjadi wanita yang lebih baik dan sholehah. Dengan luka ini, kucamkan dalam sukmaku.. menerimanya dengan iman, sabar dan penuh keihklasan. Karena tiga hal itulah yang mungkin sebenarnya ingin Tuhan ajarkan kepadaku. Ya Allah yang maha mendengar lagi maha mengetahui, terimalah do’a dalam setiap sujudku atas bukti rasa cintaku padaMU, seandainya Engkau dengan mukjizatMU mengizinkan aku untuk melihatmu dalam keterbatasan mataku, sungguh ingin rasanya aku bersimpuh dalam linangan air mata, tanda rindu hamba yang selalu menjauh dan berbuat dosa, tanda terimakasih atas segala rahmat juga cahaya hidup yang selalu Engkau berikan. Tapi.. dengan merasakanMU lebih dekat dari urat leherku sendiri dan merasa bahwa aku tidak akan pernah sendiri lagi, bahkan sejak dulu.. sudah lebih dari segala kenikmatan yang ada di jagad raya ini. Ya Allah Tuhan yang maha mencintai juga maha mengasihi izinkan hamba melakukan perubahan yang lebih baik, dan jangan pernah biarkan hamba mengecewakanMU lagi, juga mengecewakan hati orang-orang yang dengan tulus menyayangi hamba, yang setiap sujudnya selalu disebut nama hamba agar berubah, orang yang Engkau amanahi untuk merubah hamba, orang itu.. yang selalu hamba sayang , cinta, juga hormati. Semoga rahmat dan barokahMU selalu mengiringi langkahnya ya Rabb. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates